Anjangsana ke Seminari Menengah Mertoyudan St. Petrus Canisius
Seusai rekoleksi bulanan yang
dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2015 dengan tema “Maria Bunda Evangelisasi
Gereja”, komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan memiliki kegiatan
spesial. Kegiatan tersebut adalah anjangsana ke Seminari Menengah Mertoyudan
yang dilaksanakan pada hari Minggu 10 Mei 2015. Anjangsana terasa spesial karena dapat
menghela nafas sejenak dari segala kesibukan kuliah dan dinamika asrama. Anjangsana
selalu diisi dengan aksi panggilan dan pertandingan persahabatan.
Seusai makan siang semua
berkumpul di Ruang piket untuk bersiap berangkat. Semua frater dengan penuh
semangat sudah membawa barang bawaan seperti sepatu bola, raket, seragam,
banner, potus, bahkan membawa drum untuk memeriahkan
pertandingan. Akan tetapi hal yang terjadi adalah banyak para frater mulai
bersungut-sungut dan panas hatinya. Hal ini dikarenakan bus Ramayana yang
hendak membawa para frater ke Mertoyudan tak kunjung datang. Jadwal
keberangkatanpun menjadi molor kurang lebih 1 ½ jam. Namun, semuanya itu dapat
ternetralisir dengan dinginnya ac bus sehingga melegakan hati para frater yang
telah tidak sabar untuk bertanding.
Sesampainya di Mertoyudan semua
frater langsung bersiap pada posisinya masing-masing. Ada yang mengambil peran
sebagai kiper yakni Rm Wondo, striker, bek, pemain bulu tangkis, pingpong, volley,
basketball serta dimeriahkan dengan kelompok aerobik. Tak kalah seru juga
dengan para frater yang kebetulan tidak bisa berolahraga, memilih untuk menjadi
suporter yang mengumandangkan aura semangat di tepi lapangan.
Senja telah kembali ke peraduan,
dan peluit pertandingan telah berbunyi pertanda seluruh pertandingan telah
usai. Para frater dan seminaris pun berkumpul di aula untuk berdinamika bersama.
Ramah tamah dan pembagian doorprice
yakni berupa kaos dan gelang semakin menambah gegap gempita kebahagiaan. Acara
anjangsana ditutup dengan foto bersama. Anjangsana ini bukan hanya sekadar
pertandingan persahabatan. Akan tetapi, membangun persaudaraan dengan sesama
rekan sepanggilan. Harapannya para seminari dapat diteguhkan dengan kehadiran
para frater. Disamping itu pula para frater diharapkan dapat menjadi kakak yang
mampu mengayomi dan bersahabat dengan para seminaris.
Akhirnya para frater pulang ke
Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan dengan segala kekalahan dari pertandingan,
tetapi membawa kegembiraan karena bisa bersahabat dan akrab dengan sesama rekan
sepanggilan. (Fr. Yohanes Dwi Andri Ristanto).
0 komentar:
Posting Komentar