11 Mei 2015

Anjangsana ke Seminari Menengah Mertoyudan St. Petrus Canisius



Anjangsana ke Seminari Menengah Mertoyudan St. Petrus Canisius
Seusai rekoleksi bulanan yang dilaksanakan pada tanggal 9-10 Mei 2015 dengan tema “Maria Bunda Evangelisasi Gereja”, komunitas Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan memiliki kegiatan spesial. Kegiatan tersebut adalah anjangsana ke Seminari Menengah Mertoyudan yang dilaksanakan pada hari Minggu 10 Mei 2015.  Anjangsana terasa spesial karena dapat menghela nafas sejenak dari segala kesibukan kuliah dan dinamika asrama. Anjangsana selalu diisi dengan aksi panggilan dan pertandingan persahabatan.
Seusai makan siang semua berkumpul di Ruang piket untuk bersiap berangkat. Semua frater dengan penuh semangat sudah membawa barang bawaan seperti sepatu bola, raket, seragam, banner, potus,  bahkan membawa drum untuk memeriahkan pertandingan. Akan tetapi hal yang terjadi adalah banyak para frater mulai bersungut-sungut dan panas hatinya. Hal ini dikarenakan bus Ramayana yang hendak membawa para frater ke Mertoyudan tak kunjung datang. Jadwal keberangkatanpun menjadi molor kurang lebih 1 ½ jam. Namun, semuanya itu dapat ternetralisir dengan dinginnya ac bus sehingga melegakan hati para frater yang telah tidak sabar untuk bertanding.
Sesampainya di Mertoyudan semua frater langsung bersiap pada posisinya masing-masing. Ada yang mengambil peran sebagai kiper yakni Rm Wondo, striker, bek,  pemain bulu tangkis, pingpong, volley, basketball serta dimeriahkan dengan kelompok aerobik. Tak kalah seru juga dengan para frater yang kebetulan tidak bisa berolahraga, memilih untuk menjadi suporter yang mengumandangkan aura semangat di tepi lapangan.
Senja telah kembali ke peraduan, dan peluit pertandingan telah berbunyi pertanda seluruh pertandingan telah usai. Para frater dan seminaris pun berkumpul di aula untuk berdinamika bersama. Ramah tamah dan pembagian doorprice yakni berupa kaos dan gelang semakin menambah gegap gempita kebahagiaan. Acara anjangsana ditutup dengan foto bersama. Anjangsana ini bukan hanya sekadar pertandingan persahabatan. Akan tetapi, membangun persaudaraan dengan sesama rekan sepanggilan. Harapannya para seminari dapat diteguhkan dengan kehadiran para frater. Disamping itu pula para frater diharapkan dapat menjadi kakak yang mampu mengayomi dan bersahabat dengan para seminaris.
Akhirnya para frater pulang ke Seminari Tinggi St. Paulus Kentungan dengan segala kekalahan dari pertandingan, tetapi membawa kegembiraan karena bisa bersahabat dan akrab dengan sesama rekan sepanggilan.  (Fr.  Yohanes Dwi Andri Ristanto).
Posted on by Unknown | No comments

0 komentar:

Posting Komentar